Kemampuan manusia berdiri dan berjalan stabil dengan dua kaki disebabkan oleh adanya tulang belakang yang terdiri dari ruas-ruas mulai dari lehar hingga pinggang. Secara anatomi, di antara ruas-ruas tersebut terdapat bantalan tulang belakang yang disebut discus intervertebralis.
Fungsi tulang belakang menjadi sangat penting dalam menopang berat badan manusia sehingga manusia sebagai makhluk yang berkaki dua dapat berdiri tegak dan berjalan dengan stabil. Akan tetapi, pada keadaan tertentu fungsi tulang belakang dapat terganggu dan gangguan yang paling sering ditemukan adalah nyeri tulang belakang di daerah leher (neck pain) dan nyeri tulang belakang bawah (low back pain/ LBP).
Menurut statistik, sekitar 16% penduduk dunia merasakan nyeri di bagian belakang tubuhnya yang berhubungan dengan tulang belakang. Gangguan tersebut paling banyak disebabkan oleh faktor umur (penyakit degeneratif). Penyakit degeneratif pada bantalan tulang belakang (degenerative disc disease) banyak ditemukan sehari-hari, biasanya penderita datang ke dokter pada fase kronik (chronic low back pain). Gejalanya adalah nyeri pada leher atau pinggang bawah yang dapat menjalar ke lengan atau tungkai. Bisa pula penyakit ini disebabkan oleh kegemukan yang melebihi kemampuan tulang belakang menopang tubuh.
Proses cedera tulang belakang terjadi oleh aktivitas setiap hari yang terakumulasi. Di antaranya disebabkan oleh duduk yang lama (beban pada tulang belakang saat duduk lebih berat 2-3 kali lipat dibanding saat berdiri), kurang olahraga, dan bertambahnya usia.
Pada kebanyakan penderita, cedera tersebut hanya diobati dengan meminum obat-obatan anti-inflamasi, fisioterapi, maupun injeksi. Pada umumnya penderita berespon baik pada pengobatan seperti itu sehingga mereka dapat terbebas dari neck pain maupun LBP. Namun, sebagian lain penderita tidak berespon baik terhadap pengobatan seperti itu sehingga mereka terus mengalami nyeri tulang belakang yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Bagi penderita seperti itu, tindakan pembedahan dapat menjadi alternatif penyembuhan. Tindakan bedah yang bisa dipilih antara lain lumbar spinal fusion atau artificial disc replacement.
(Adapted from Kompas)
Fungsi tulang belakang menjadi sangat penting dalam menopang berat badan manusia sehingga manusia sebagai makhluk yang berkaki dua dapat berdiri tegak dan berjalan dengan stabil. Akan tetapi, pada keadaan tertentu fungsi tulang belakang dapat terganggu dan gangguan yang paling sering ditemukan adalah nyeri tulang belakang di daerah leher (neck pain) dan nyeri tulang belakang bawah (low back pain/ LBP).
Menurut statistik, sekitar 16% penduduk dunia merasakan nyeri di bagian belakang tubuhnya yang berhubungan dengan tulang belakang. Gangguan tersebut paling banyak disebabkan oleh faktor umur (penyakit degeneratif). Penyakit degeneratif pada bantalan tulang belakang (degenerative disc disease) banyak ditemukan sehari-hari, biasanya penderita datang ke dokter pada fase kronik (chronic low back pain). Gejalanya adalah nyeri pada leher atau pinggang bawah yang dapat menjalar ke lengan atau tungkai. Bisa pula penyakit ini disebabkan oleh kegemukan yang melebihi kemampuan tulang belakang menopang tubuh.
Proses cedera tulang belakang terjadi oleh aktivitas setiap hari yang terakumulasi. Di antaranya disebabkan oleh duduk yang lama (beban pada tulang belakang saat duduk lebih berat 2-3 kali lipat dibanding saat berdiri), kurang olahraga, dan bertambahnya usia.
Pada kebanyakan penderita, cedera tersebut hanya diobati dengan meminum obat-obatan anti-inflamasi, fisioterapi, maupun injeksi. Pada umumnya penderita berespon baik pada pengobatan seperti itu sehingga mereka dapat terbebas dari neck pain maupun LBP. Namun, sebagian lain penderita tidak berespon baik terhadap pengobatan seperti itu sehingga mereka terus mengalami nyeri tulang belakang yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Bagi penderita seperti itu, tindakan pembedahan dapat menjadi alternatif penyembuhan. Tindakan bedah yang bisa dipilih antara lain lumbar spinal fusion atau artificial disc replacement.
(Adapted from Kompas)
Komentar
Posting Komentar
Masukkan komentar anda....