TULANG belakang merupakan organ tubuh yang vital. Salah satu fungsinya adalah untuk menopang berat badan manusia agar dapat berdiri tegak dan berjalan dengan stabil. Dalam keadaan tertentu fungsi tulang belakang dapat terganggu. Gangguan yang paling sering muncul adalah nyeri di bagian leher (neck pain) dan nyeri pinggang bawah (lower back pain).
“Banyak orang mengeluh sakit pinggang, tapi mereka sendiri tidak sepenuhnya mengerti apa sesungguhnya penyebab sakit tersebut. Penatalaksanaan yang tepat menjadi kunci utama keberhasilan,” ujar dr Luthfi Gatam, spesialis ortopedi Rumah Sakit Internasional Bintaro (RSIB) Spine Center di Jakarta, beberapa waktu lalu.
RSIB Spine Center adalah pelayanan yang dapat mengatasi seluruh problem tulang belakang secara terpadu dan komprehensif. Menurut Luthfi nyeri tulang belakang sering kali melibatkan masalah yang kompleks. Terlebih di dalam susunan tulang belakang terdapat serabut-serabut saraf. Jadi, diperlukan tim terpadu dari multidisiplin ilmu kedokteran untuk menentukan penyebab serta penanganan yang tepat.
“Kami di RSIB Spine Center selalu menerapkan penanganan terpadu itu. Yakni penanganan problem tulang belakang dilakukan tim yang terdiri dari berbagai bidang spesialis, antara lain dokter spesialis ortopedi tulang belakang, spesialis neurologi, neurofisiologi, rehabilitasi medik, dan radiologi,” terangnya.
Selain memiliki tim dokter yang terpadu, lanjut Luthfi, RSIB Spine Center juga didukung peralatan yang lengkap. Jenis-jenis problem tulang belakang yang ditangani, antara lain berbagai nyeri tulang belakang dan kelainan bentuk tulang belakang, seperti skoliosis, trauma tulang belakang, dan gangguan saraf akibat kelainan tulang belakang.
“Banyak orang mengeluh sakit pinggang, tapi mereka sendiri tidak sepenuhnya mengerti apa sesungguhnya penyebab sakit tersebut. Penatalaksanaan yang tepat menjadi kunci utama keberhasilan,” ujar dr Luthfi Gatam, spesialis ortopedi Rumah Sakit Internasional Bintaro (RSIB) Spine Center di Jakarta, beberapa waktu lalu.
RSIB Spine Center adalah pelayanan yang dapat mengatasi seluruh problem tulang belakang secara terpadu dan komprehensif. Menurut Luthfi nyeri tulang belakang sering kali melibatkan masalah yang kompleks. Terlebih di dalam susunan tulang belakang terdapat serabut-serabut saraf. Jadi, diperlukan tim terpadu dari multidisiplin ilmu kedokteran untuk menentukan penyebab serta penanganan yang tepat.
“Kami di RSIB Spine Center selalu menerapkan penanganan terpadu itu. Yakni penanganan problem tulang belakang dilakukan tim yang terdiri dari berbagai bidang spesialis, antara lain dokter spesialis ortopedi tulang belakang, spesialis neurologi, neurofisiologi, rehabilitasi medik, dan radiologi,” terangnya.
Selain memiliki tim dokter yang terpadu, lanjut Luthfi, RSIB Spine Center juga didukung peralatan yang lengkap. Jenis-jenis problem tulang belakang yang ditangani, antara lain berbagai nyeri tulang belakang dan kelainan bentuk tulang belakang, seperti skoliosis, trauma tulang belakang, dan gangguan saraf akibat kelainan tulang belakang.
“Gangguan-gangguan tersebut bisa ditangani dengan operasi maupun tanpa operasi. Perlu diketahui, sebagian besar problem tulang belakang tidak memerlukan terapi operatif, tetapi cukup dengan mengikuti program terapi nonoperatif,” imbuh Luthfi.
Untuk terapi nonoperatif tersebut RSIB Spine Center menyediakan program fisioterapi dan latihan Documentation Based Care (DBC). Program latihan DBC adalah program rehabilitasi aktif dan komprehensif yang bertujuan menghilangkan nyeri dan memulihkan fungsi tulang belakang agar kembali normal, serta mencegah berulangnya masalah-masalah tulang belakang.
Luthfi mengungkapkan, program latihan DBC memerlukan waktu selama 6 minggu yang terdiri dari 12 sesi latihan. Luthfi mengungkapkan, lebih dari 80% kasus dengan keluhan nyeri tulang belakang menunjukkan pengurangan rasa nyeri hingga lebih dari 50% setelah menjalani terapi latihan DBC selama 6 minggu. Hal itu menunjukkan suatu keberhasilan yang memungkinkan pasien bisa menjalani aktivitasnya kembali normal.
Untuk terapi operatif pelaksanaannya diputuskan tim RSIB Spine Center melalui analisa yang cermat. Jadi, kekhawatiran pasien selama ini yang sering kali menganggap bahwa operasi tulang belakang adalah tindakan berbahaya dan bisa membuat kondisinya memburuk seharusnya dihilangkan.
“Karena, selain didukung peralatan berteknologi mutakhir, dalam melakukan tindakan operasi tulang belakang, spesialis ortopedi didampingi spesialis neurofisologi yang melakukan pengawasan fungsi saraf demi keamanan pasien agar tercapai hasil operasi yang optimal,” pungkas Luthfi.
Informasi lebih lanjut dapat menghubungi:
RSIB Spine Center: (021) 7455500/600/700 ext. 2511/2512 atau (021) 99922546. (Nik/S-3)
Komentar
Posting Komentar
Masukkan komentar anda....